Saturday, October 14, 2006

Petualangan 20 Detik


Ibenk, editor saya, terbengong-bengong di depan monitor komputer yang memutar berulang-ulangfile AVI hasil syutingan berdurasi tidak lebih dari 20 detik itu. File 20 detik yang di repeat melulu itu,hanya menampilkan sosok cewek semampai bertopi krem, berkaos hijau ketat plus lengan berwarna putih, memakai jins hitam, melangkah di Jalan Slamet Riyadi kota Solo pada sore 7 September lalu. Kami menemukan rekaman kamera itu di Kaset Mini DV No 7 Kamera 2 yang berposisi di atas jembatan penyebrangan di jalan itu. Sosok itu melangkah sambil menyalami puluhan anak-anak yang merubungnya, sambil berusaha melepaskan diri dari kerumunan anak-anak itu, lalu sepersekian detik kemudian, wajahnya menoleh kearah kamera, dan... ini yang mengguncang agat dewa batara, dia melemparkan senyum! Sialan...

Kameramen kamera 2 saat itu adalah Sakti Parantean Salulinggi yang satu jam sebelumnya mendengarkan pesan lewat TalkAbout Motorola dari kamera 1 yang berposisi tiga kilometer lebih didepan kamera 2. Bahwa ditengah terik panas jalanan Solo hari itu, tertangkap sosok keren presenter Jejak Petualang. Hanya itu berita yang diterima Sakti, tak ada penjelasan tentang nama, tapi ingatannya menerima file berita hilangnya presenter Jejak Petualang dan kru nya di laut. Ini petikan berita Tabloid NOVA tentang peristiwa itu:

"Papua sana. Lima Hari Tim Jejak Petualang Hilang ISYARAT SI BUNGSU PEGANG-PEGANG BAJU Sebagian orang percaya, tanggal 6, bulan 6, tahun 2006 bisa mendatangkan pengaruh buruk. Siapa sangka, hari itu memang buruk bagi sebagian kru Jejak Petualang (JP) TV7. Badai besar datang menghantam kapal berisi 8 orang itu di Papua. Berkat pencarian yang tidak mengenal lelah, 4 orang dipastikan selamat."

Tak disangka, Sakti menemukan sosok presenter Jejak Petualang yang hilang itu di jalanan aspal panas di bawahnya. Tak menyangka pula, saya menemukan sosoknya terekam diantara 40 kaset mini DV stok film 'Kerajaan Di Tepi Bengawan' yang tengah saya edit. Maka, dengan fasilitas internet 24 jam yang tersedia di kantor, saya memburu fakta tentang sosok gadis ini, tabloid Bintang Indonesia menulis karakternya persis dengan apa yang terekam selama 20 detik itu:

"Di teve, sebagai presenter Jejak Petualang (JP,TV7) gadis itu mesti terlihat tomboi. Dandanannya minimalis. Sepatu kets, jins, topi, dan kaus tersemat di tubuhnya."

Bersama kameramen kamera 1, Agus Dharmawan, saya sudah melihatnya di ujung Utara Alun-Alun Surakarta, tapi panas, dan sibuk mengambil gambar, membuat saya hanya sempat mengirim pesan lewat handy talky Motorola ke kamera 2. Tapi tak di sangka kamera 2 berhasil menangkap momen maut selama 20 detik itu. Tabloid Bintang Indonesia merubah abis style tomboy gadis itu, fotonya bisa dilihat bersama artikel tentang pengalaman hilangnya di Papua.

Jadi, file AVI 20 detik itulah yang kini membuat Ibenk terbengong-bengong, di komputer sebelah, dengan Player DVD kami memutar file 20 detik itu berulang-ulang, membuat penasaran siapapun yang tak sengaja melihatnya. Keberaniannya memegang ular dan ketangguhannya saat hilang diPapua, membuat kami yang laki-laki ini terkagum-kagum. Eniwei, guys, mungkin sosok aslinya lebih cantik dari apa yang biasa terlihat di TV7, ditabloid dan bahkan di file 20 detik yang membuat Ibenk hampir mengeluarkan matanya. Tapi keberaniannya sungguh bisa dirasakan sangat menggetarkan hati. Perpaduan yang dahsyat bukan: kecantikan dan keberanian? i'm not beautiful like you, but i'mbeautiful like me...

Membuat saya mengirim berita ke kamera 2, membuat Sakti menangkap sosoknya di tengah ribuan orang yang berkerumun di jalanan Solo yang panas, membuat kamera 2 tanpa sengaja merekam sosoknya, membuat kami memutar file 20 detik itu berulang-ulang...

Itulah sosok Medina Kamil, 24 tahun. Dan Jejak Petualangannya yang cuma 20 detik itu memukaukami semua...

Petualangan Medina Kamil
fajarnugross@yahoo.com
Saturady 14/10/06 :
Fictionary Media Technology, Cipete, Jakarta.

No comments: