Suatu ketika saat bertemu dengan Lulu Ratna di Gedung Dua8 Jakarta. Mbak Lulu menyarankan kepada saya untuk menuliskan terlebih dahulu ide-ide yang saya punya dan jangan terburu-buru untuk mengeksekusinya menjadi sebuah film. Dan jadilah novel setebal 300 lembar ini. Judulnya Buaya Jantan. Penerbitnya Gama Media Yogyakarta.
Buaya Jantan adalah konsep film fiksi ketiga setelah Sangat Laki-Laki. Namun sepanjang 2005 saya kecemplung dalam aktivitas keberuntungan dokumenter (Jogja Needs A Hero, Panggung Kasetyan Balekambang, Ksatria Kerajaan). Dan membuka tahun 2006 saya dengan surat peringatan Drop Out dari kampus. Akhirnya saya harus duduk didepan komputer mengerjakan skripsi. Tapi apakah imajinasi harus terhalang tembok kamar? Ternyata tidak. Skripsi saya hanya setebal 150 lembar dan naskah Buaya Jantan 318 lembar.
Akhir Februari 2006 saya print naskah Buaya Jantan di rental komputer dan menghabiskan duit 50 ribu, saya kopi menjadi 3 buah dan mengirimkannya ke 3 penerbit lokal Jogja. Sebuah penerbit menelpon saya sepekan kemudian dan pada 29 Juli 2006 Buaya Jantan kelar dicetak. Pada 7 September 2006 di Jogja Expo Center, novel Buaya Jantan resmi dilaunching ke pasaran. Cover Buaya Jantan didesain oleh teman-teman saya, Ade Gredenovich dari distro Red Door dan Niat Jahat dari distro Triggers.
No comments:
Post a Comment